
Rivel Sumigar, Konten Kreator Berjiwa Sosial, Hadir dalam Pesta Ultah Willie Salim dan Vilmei
LRadar- Nusantara | Jakarta – Perayaan ulang tahun pasangan konten kreator ternama, Willie Salim dan Vilmei, yang bertajuk “The Red Carpet of The Night” di kawasan Darmawangsa pada Jumat (30/5) malam, menjadi ajang berkumpulnya para influencer dan artis kenamaan. Di antara kemeriahan tersebut, sosok konten kreator muda, Rivel Sumigar, turut mencuri perhatian dengan semangat berbagi dan kisah inspiratifnya.
Rivel, yang dikenal lewat konten-kontennya yang sarat nilai sosial, mengungkapkan kekagumannya terhadap acara megah tersebut. “Aku belum pernah lihat acara ulang tahun seperti ini sebelumnya. Banyak influencer, artis, terus ada games-games seru juga,” ujarnya antusias.
Lebih dari sekadar kemewahan, Rivel menyebut bahwa Willie Salim adalah salah satu panutan yang memotivasinya untuk terjun ke dunia konten. “Dulu aku lihat Willie dan Vilmei suka kasih sesuatu ke orang-orang di pinggir jalan. Dari anak kecil sampai orang tua, mereka enggak pandang siapa, tapi langsung berbagi. Itu yang bikin aku tergerak juga,” tutur Rivel.
Menariknya, kisah cinta Rivel juga memiliki kemiripan dengan perjalanan asmara Willie dan Vilmei. “Aku ketemu istriku juga waktu lagi ngonten. Komentar orang-orang bilang cocok, eh lanjut terus sampai nikah. Mirip banget ceritanya!” ungkap Rivel sambil tertawa.
Meski tak membawa kado, Rivel hadir dengan semangat berbagi yang menginspirasi. Ia mengakui kemewahan kado yang diterima Willie dan Vilmei, seperti berlian, iPhone 16, hingga Mystery Box dari Indomie yang berisi produk kecantikan dan perawatan diri.
Sebagai konten kreator yang fokus pada aksi berbagi, Rivel memiliki target besar tahun ini: mendonasikan 1.000 unit handphone untuk masyarakat Indonesia. “Baru sekitar 200-an handphone yang aku bagi. Aku pengen lihat ekspresi bahagia orang-orang, terutama yang benar-benar butuh. Itu yang bikin aku bahagia juga,” ucapnya.
Berangkat dari keluarga petani di Manado, Rivel berharap dapat memberikan dampak lebih besar, khususnya bagi anak-anak muda dengan latar belakang serupa. “Jangan malu bermimpi. Aku dari keluarga petani. Anak petani, anak nelayan pun bisa bermimpi besar. Asal punya niat dan semangat, pasti bisa.”
Saat ini, Rivel juga lebih memfokuskan aksinya pada orang tua yang kerap ditemuinya di pinggiran kota atau tempat wisata seperti Kota Tua dan Monas. “Kalau lihat ada yang butuh, langsung kasih. Biar kecil, tapi berarti buat mereka,” pungkasnya.
Semangat dan kisah Rivel Sumigar di malam perayaan tersebut menjadi salah satu sorotan hangat, menegaskan bahwa di tengah kemewahan, pesan tentang kebaikan hati dan berbagi tetap menjadi bintang utamanya.
[Sedney]